Sebuah sistem, apa pun bentuknya, akan selalu mempunyai mekanisme pengaturan yang digunakan sebagai langkah awal sistem itu bekerja. Pengaturan dibuat supaya sistem dapat bekerja sesuai dengan kondisi yang paling pas.
Pada berbagai macam sistem operasi di sebuah komputer atau smart phone, seperti Windows, Android, Mac OS, Linux, dll, pengaturan dilakukan supaya komputer atau smart phone bisa digunakan dengan nyaman, tanpa gangguan apapun. Pada Windows misalnya, pengaturan bisa dilakukan dengan menggunakan Control Panel yang sangat ramah pengguna. Di sistem operasi Windows, pada tingkatan yang lebih kompleks, pengaturan bisa dilakukan melalui registry, group policy, dan lai-lain.
Selain sistem operasi, aplikasi yang dijalankan pada sistem operasi itu juga mempunyai pengaturan yang sesuai dengan aplikasi itu. Sama seperti sistem operasi, pengaturan juga dilakukan supaya aplikasi mudah untuk dioperasikan. Misalnya, aplikasi Google Maps pada sistem operasi Android mempunyai pengaturan yang sesuai dengan aplikasi ini. Demikian pula aplikasi Gallery di dalamnya, juga mempunyai pengaturan yang sesuai dengan aplikasi Gallery.
Untuk MS Access, sebagai bagian dari aplikasi Office yang menggunakan sistem operasi Windows, pengaturan dapat dilakukan melalui Windows, Office, maupun Access sendiri. Untuk Windows, misalnya pengaturan untuk tanggal. Untuk Office, misalnya pengaturan untuk Theme. Sedangkan untuk Access sendiri, misalnya pengaturan untuk menampilkan tab atau windows saat sebuah objek di Access terbuka.
Lalu, bila di Access sudah mempunyai pengaturan sendiri, perlukah kita membuat sendiri pengaturan untuk aplikasi database yang kita design dan kembangkan? Jawabannya, ya, harus. Apalagi jika aplikasi Access yang kita kembangkan melibatkan banyak form, report, dan tabel yang mempunyai sifat sendiri-sendiri, maka, sebaiknya kita membuat pengaturan.
Sebagai satu kesatuan sistem aplikasi, database Access yang kita susun sendiri tentu mempuyai karakteristik yang membedakan dengan database lain. Sebagai contoh, database kepegawaian mempunyai pengaturan yang berkaitan dengan nilai default PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), jenis asuransi yang didafftarkan, tarif pajak progresif, besaran tunjangan jabatan, sampai dengan pengaturan warna font, warna form, dan lain sebagainya. Database piutang dagang mempunyai pengaturan yang berkaitan dengan berapa umur piutang yang layak, bagaimana sistem penomoran pada tagihan, dan lain sebagianya.
Pada beberapa artikel ke depan, dimulai dari artikel ini, kita akan membuat pengaturan sistem sendiri. Pengaturan sistem yang kita buat cukup sederhana namun unik. Tujuannya hanya untuk memberikan gambaran, cara membuat pengaturan sistem. Di waktu yang akan datang, bila sudah menguasai cara membuat pengaturan sistem, pembaca dapat membuatnya dengan lebih kompleks dan menyeluruh.
Baca juga:
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Mendesain Tabel (Bagian 2)
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Membuat Modul (Bagian 3)
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Membuat Form (Bagian 4)
 |
| Pengaturan sistem melalui Control Panel |
Pada berbagai macam sistem operasi di sebuah komputer atau smart phone, seperti Windows, Android, Mac OS, Linux, dll, pengaturan dilakukan supaya komputer atau smart phone bisa digunakan dengan nyaman, tanpa gangguan apapun. Pada Windows misalnya, pengaturan bisa dilakukan dengan menggunakan Control Panel yang sangat ramah pengguna. Di sistem operasi Windows, pada tingkatan yang lebih kompleks, pengaturan bisa dilakukan melalui registry, group policy, dan lai-lain.
 |
| Pengaturan sistem Google Maps di Android |
Untuk MS Access, sebagai bagian dari aplikasi Office yang menggunakan sistem operasi Windows, pengaturan dapat dilakukan melalui Windows, Office, maupun Access sendiri. Untuk Windows, misalnya pengaturan untuk tanggal. Untuk Office, misalnya pengaturan untuk Theme. Sedangkan untuk Access sendiri, misalnya pengaturan untuk menampilkan tab atau windows saat sebuah objek di Access terbuka.
 |
| Pengatiran sistem pada MS Access |
Lalu, bila di Access sudah mempunyai pengaturan sendiri, perlukah kita membuat sendiri pengaturan untuk aplikasi database yang kita design dan kembangkan? Jawabannya, ya, harus. Apalagi jika aplikasi Access yang kita kembangkan melibatkan banyak form, report, dan tabel yang mempunyai sifat sendiri-sendiri, maka, sebaiknya kita membuat pengaturan.
Sebagai satu kesatuan sistem aplikasi, database Access yang kita susun sendiri tentu mempuyai karakteristik yang membedakan dengan database lain. Sebagai contoh, database kepegawaian mempunyai pengaturan yang berkaitan dengan nilai default PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak), jenis asuransi yang didafftarkan, tarif pajak progresif, besaran tunjangan jabatan, sampai dengan pengaturan warna font, warna form, dan lain sebagainya. Database piutang dagang mempunyai pengaturan yang berkaitan dengan berapa umur piutang yang layak, bagaimana sistem penomoran pada tagihan, dan lain sebagianya.
Pada beberapa artikel ke depan, dimulai dari artikel ini, kita akan membuat pengaturan sistem sendiri. Pengaturan sistem yang kita buat cukup sederhana namun unik. Tujuannya hanya untuk memberikan gambaran, cara membuat pengaturan sistem. Di waktu yang akan datang, bila sudah menguasai cara membuat pengaturan sistem, pembaca dapat membuatnya dengan lebih kompleks dan menyeluruh.
Baca juga:
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Mendesain Tabel (Bagian 2)
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Membuat Modul (Bagian 3)
Membuat Pengaturan Sistem Sendiri Di Access - Membuat Form (Bagian 4)
Comments
Post a Comment