Skip to main content

Memahami Neraca Lajur

Neraca lajur adalah daftar yang berisi rekening dan jumlah saldo dari rekening itu pada periode waktu tertentu. Umumnya, neraca lajur dibuat setiap akhir periode akuntansi. Rekening yang ada di neraca lajur diurutkan sesuai dengan rekening yang ada di buku besar, yaitu saldo debit berada di sisi kiri dan saldo kredit berada di sisi kanan. Total debit dan kredit harus sama. Pada sebagian sofware akuntansi yang terkomputerisasi, kadang kala saldo debit dinyatakan dengan angka positif (tanpa tanda +) sedangkan saldo kredit dinyatakan dengan angka negatif (dengan tanda -). Dengan demikian, total harus bersaldo nol untuk menunjukkan total debit dan kredit mempunyai jumlah yang sama.

Neraca lajur tidak mengungkapkan kesalahan dalam penjurnalan dan posting karena tujuan utama pembuatan neraca lajur hanya ingin menunjukkan bahwa jumlah debit sama dengan jumlah kredit. Selain itu, neraca lajur juga berguna sebagai bahan untuk mempersiapan laporan keuangan.
Gambar 1
Neraca lajur juga tidak membuktikan bahwa semua transaksi telah tercatat atau bahwa jumlah saldo suatu rekening pada buku besar adalah benar. Sejumlah kesalahan masih mungkin terjadi meskipun jumlah debit dan kredit sama. Sebagai misal, neraca lajur mempunyai jumlah debit sama dengan jumlah kredit walapun pada saat itu, sebuah transaksi tidak dibuatkan jurnalnya, ada jurnal yang belum diposting, ada jurnal yang diposting dua kali, ada kesalahan dalam menuliskan kode rekening, dan sebagainya.

Neraca lajur yang umum dibuat berisi kolom-kolom sebagai berikut:
  1. Kode dan nama rekening
  2. Saldo awal, ada dua macam cara menyajikan:
    1. Terdiri dari dua kolom, debit untuk rekening yang bersaldo awal debit dan kredit untuk yang bersaldo awal kredit.
    2. Hanya satu kolom, saldo debit dinyatakan dengan angka positif (tanpa tanda +) sedangkan saldo kredit dinyatakan dengan angka negatif (dengan tanda -)
  3. Mutasi debit dan kredit sebelum ada penyesuaian
  4. Mutasi debit dan kredit untuk penyesuaian.
  5. Saldo akhir yang cara penyajiannya sama dengan saldo awal, yaitu bisa dua kolom ataupun satu kolom.
Penelusuran balik

Salah satu aspek kontrol yang penting dalam proses pencatatan transaksi adalah penelusuran balik. Seperti kita ketahui, neraca lajur merupakan ringkasan dari buku besar yang jumlah transaksinya banyak sekali. Pengguna neraca lajur tentu ingin mengetahui dari transaksi manakah suatu rekening dengan jumlah tertentu itu berasal. Misalkan, ada rekening yang tercantum dalam neraca lajur mempunyai mutasi debit atau kredit dengan jumlah yang tidak wajar. Tentunya, si pengguna yang kritis akan bertanya-tanya, transaksi apa yang membentuk jumlah yang besar itu. Si pengguna akan menelusur balik dan mengecek ke buku besar rekening yang bersangkutan. Dari buku besar ini, si pengguna juga dapat menelusur balik ke jurnal transaksi permanen atau bahkan langsung ke dokumen sumbernya.

Pemakaian teknologi komputer akan memudahkan pengguna untuk menelusur balik sampai ke jurnal transaksi. Dengan mengeklik record tertentu, maka akan diketahui sumber transaksi itu berasal. Contoh penelusuran balik adalah pada form atau report buku besar yang telah kita buat di bab sebelumnya.

Comments

  1. Software Akuntansi Murah

    neraca :
    Mengapa neraca pembayaran selalu seimbang walaupun neraca perdagangan tidak selalu seimbang ?

    ReplyDelete

Post a Comment

Posting Terpopuler

Normalisasi, Denormalisasi, dan Anomali Database

Membuat Fungsi Untuk Menghitung Pajak Penghasilan PPh 21 di MS Access

Membuat Form dan Subform Menggunakan Form Wizard