Skip to main content

Cara Memberi Nama Objek di MS Access

Secara umum, para pengembang aplikasi MS Access menerapkan semacam konvensi atau pedoman tidak tertulis sebagai cara memberi nama objek di dalamnya. Sebagian besar konvensi itu terlihat sederhana, hanya dengan menambahkan beberapa awalan (prefiks) yang menunjukkan tipe objek pada sebuah nama objek.


Sebagai contoh, sebuah form yang berkaitan dengan kode rekening mungkin diberi nama frmKodeRekening. Sejalan dengan bertambah kompleksnya sebuah database, menentukan cara penamaan sebuah objek menjadi semacam keharusan, karena akan banyak membantu perancangan database dan terutama dalam penulisan program (kode VBA).

Cara memberi nama objek di sebuah database, termasuk di Access, biasanya menggunakan pedoman umum yang tidak tertulis atau konvensi. Pedoman umum dalam menamai sebuah objek adalah logis. Logis, dalam pengertian bahwa sebuah nama objek di Access harus berisi hal-hal yang berkaitan dengan nama objek itu. Sebagai misal, sebuah tabel bernama tblKodeRekening, secara logis berisi kode rekening, nama rekening, dan lain-lain yang membantu menjelaskan item dalam tabel ini. Demikian pula, sebuah form bernama frmPegawai, secara logis berisi form yang berkaitan dengan kepegawaian, seperti nomor induk pegawai, nama pegawai, tanggal lahir, jenis kelamin, dan sebagainya.

Di aplikasi database secara umum, termasuk MS Access, logis saja tidak cukup. Dalam penulisan kode VBA, kita banyak melibatkan berbagai macam objek seperti tabel, query, form, macro, report, dan modul. Di Access, kita dapat memberi nama sama untuk objek yang berbeda. Kita bisa memberi nama KodeRekening untuk sebuah tabel, form, report, macro, ataupun modul (tetapi tidak untuk query). Penamaan yang sama untuk objek yang berbeda tentu saja akan membingungkan, apalagi bila ada programmer lain yang terlibat di dalam pengembangan aplikasi Access.

Saat menuliskan kode VBA, mesin bahasa Access mungkin tidak akan bingung menerjemahkan nama sebuah referensi objek seperti di atas. Tetapi, nalar programmer (manusia) berbeda. Penamaan yang sama mungkin akan membingungkan programmer lain. Oleh karena itu, cara penulisan yang sederhana dengan memberikan semacam awalan di setiap nama objek akan sangat membantu.

Dengan pedorman yang tidak tertulis, umumnya, sebuah tabel di Access akan diberi awalan tbl, sebuah query akan diberi awalan qry, sebuah form akan diberi awalan frm, sebuah report akan diberi awalan rpt, sebuah macro akan diberi awalan mcr, dan sebuah module akan diberi awaln mdl atau mod. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan otak programmer mengasosiasikan nama objek di Access. Dengan demikian, bila kita berbicara mengenai tblKodeRekening, maka asosiasi pikiran akan mengarah pada sebuah tabel. Demikian pula, bila kita berbicara mengenai rptKodeRekening, maka asosiasi pikiran akan mengarah pada sebuah report.

Hal lain yang perlu diingat, dalam menamai sebuah objek, para programmer yang sudah mahir akan mengguanakan pola "camelCase", yaitu huruf pertama pada frasa pertama adalah huruf kecil, dan huruf pertama pada frasa brikutnya menggunakan huruf besar. Contohnya seperti di atas. Nama tblKodeRekening (untuk tabel), frmKodeRekening (untuk form), rptKodeRekening (untuk report), semuanya ditulis secara tersambung, tidak dipisahkan oleh spasi kosong (" "), garis bawah ("_"), ataupun tanda minus ("-"), tetapi menggunakan huruf besar pada awal kata yang memang diperlukan. Jadi, sebagai pedoman umum yang tidak tertulis, jangan memberi nama objek dengan menggunakan garis bawah, tanda minus, dan terutama spasi kosong, karena hanya akan menyulitkan diri sendiri maupun orang lain. Garis bawah dan tanda minus bisa digunakan untuk menuliskan nama objek bila keadaan memang memaksa kita untuk menggunakannya.

Penggunaan huruf besar semua atau huruf kecil semua juga tidak disarankan. Penggunaan huruf besar semua (misal: FRMKODEREKENING) akan terlihat melelahkan mata. Umumnya, penggunaan huruf besar semua dilakukan untuk deklarasi konstanta pada saat menuliskan kode VBA. Sedangkan penggunaan huruf kecil semua akan terlihat membingungkan (misal: frmkoderekening).

MS Access memungkinkan kita untuk menuliskan nama sebuah objek dengan panjang maksimum adalah 64 karakter, jadi kita bisa memberi nama sebuah objek dengan seinformatif mungkin dan mudah dipahami, tidak harus disingkat telalu pendek, tetapi juga tidak ditulis terlalu panjang. Gunakanlah secara bijak.

Konvensi pemberian nama ini, walau terlihat sepele, namun akan memberikan dampak secara psikologis kepada programmer. Sebagai contoh, penulisan tanda garis bawah akan lebih sulit dari pada tanda minus. Karena, tanda minus tidak perlu menekan tombol Shift, sedangkan garis bawah harus menekan tombol Shift dan tombol minus. Sebagai contoh, mengetik "tbl-RekeningUtama" tentu saja akan lebih mudah daripada mengetik "tbl_RekeningUtama". Di sisi lain, dalam penulisan kode VBA, tanda garis bawah akan lebih mudah digunakan daripada tanda minus. Dalam kode VBA, penulisan tanda minus yang tidak tepat akan diterjemahkan sebagai pengurang. Selain itu, VBA juga akan meminta kita menggunakan kurung siku buka ("[")  dan tutup ("]")  untuk menuliskan nama objek yang mengandung tanda minus. Sebaliknya, VBA tidak mengharuskan kita untuk menggunakan tanda kurung siku pada nama objek yang mempunyai tanda garis bawah. Dengan demikian, di kode VBA, menuliskan "tbl_RekeningUtama" tentunya akan lebih cepat daripada "[tbl-RekeningUtama]".

Konvensi penamaan dengan mengikuti "camelCase" di atas, berlaku tidak hanya untuk menuliskan nama sebuah objek di Access Navigation Pane, tetapi juga di field, properti, deklarasi variabel, konstanta, fungsi, parameter, tipe, dan sebagainya. Anda dapat menemukan pola "camelCase" di hampir semua posting di blog Access Terapan.

Comments

Posting Terpopuler

Normalisasi, Denormalisasi, dan Anomali Database

Membuat Relasi Database

Menampilkan Data MySQL dalam Form di Access