MySQL Workbench adalah perangkat grafis untuk bekerja dengan menggunakan Server dan Database MySQL. Ada beberapa fungsi utama dari MySQL Workbench yaitu Pengembangan SQL (SQL Development), Data Modeling (Design), Administrasi Server, Migrasi Data, dan Dukungan MySQL Enterprise.
Pada posting berikut ini, kita hanya membahas fungsi MySQL Workbench dalam melakukan migrasi data. MySQL (Workbench ) mempunyai fungsi untuk melakukan migrasi dari database yang memenuhi syarat ODBC ke database MySQL, yaitu:
MySQL Workbench Migration Wizard menjalankan tahapan tugas berikut ini saat melakukan migrasi database ke MySQL:
MySQL Workbench menyediakan dukungan migrasi data untuk beberapa produk RDBMS tertentu. Migrasi data yang dilakukan menggunakan Wizard akan berusaha memberikan hasil yang tepat pada produk itu. Selain itu, dalam kasus tertentu, beberapa produk database yang tidak didukung oleh MySQL juga dapat dimigrasikan. Caranya, MySQL menggunakan driver ODBC untuk produk database itu. Untuk itu, kita harus menyediakan driver ODBC khusus untuk database yang ingin dimigrasi ke MySQL. Dengan demikian, Wizard migrasi bisa dilakukan dengan tepat dan sempurna.
Saat melakukan migrasi pada produk RDBMS yang didukung oleh MySQL, Wizard migrasi akan secara otomatis mengkonversi sebanyak mungkin informasi. Di tengah proses migrasi ini, kita dapat memperbarui secara manual, beberapa hal yang mungkin sulit dilakukan secara otomatis. Jika ini terjadi, MySQL Workbench Migration Wizard akan memberi tahu kita.
Secara umum, hanya informasi dan isi data pada tabel yang akan secara otomatis dikonversi ke MySQL. Objek berupa kode seperti view, prosedur, dan pemicu tidak dikonversi. Hanya saja, bila mampu melakukannya, MySQL Workbench Migration Wizard akan menampilkannya dan meminta konfirmasi apakah akan dilakukan konversi secara otomatis atau manual.
Berikut ini adalah beberapa produk RDBMS yang didukung oleh MySQL Workbench Migration Wizard.
Gambar 1. MySQL Workbench Migration Wizard |
Pada posting berikut ini, kita hanya membahas fungsi MySQL Workbench dalam melakukan migrasi data. MySQL (Workbench ) mempunyai fungsi untuk melakukan migrasi dari database yang memenuhi syarat ODBC ke database MySQL, yaitu:
- Mengkonversi (migrasi) tipe database yang berbeda
- Mengkonversi tabel dan menyalin data dalam tabel agar sesuai dengan platform MySQL.
- Memungkinkan kita untuk memodifikasi selama proses migrasi
- Dapat digunakan pada sistem operasi Linux, OS X, dan Microsoft Windows.
- Pemilihan RDBMS sumber dan target memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan sumber data secara spesifik dan melakukan analisa data sebelum migrasi dijalankan.
- Migrasi objek memungkinkan pengguna untuk memilih objek yang diinginkan, mengarahkan sumber data utuk memetakan target bila diperlukan, mengedit penulisan migrasi dan membuat schema/database target.
- Upgrade versi yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan database MySQL yang dibuat dengan versi lama ke versi terbaru.
MySQL Workbench Migration Wizard menjalankan tahapan tugas berikut ini saat melakukan migrasi database ke MySQL:
- Melakukan koneksi ke RDBMS sumber dan memilih database/schema dari daftar yang tersedia.
- Melakukan rekayasa balik (reverse engineering) pada database/schema yang terpilih ke dalam sebuah representasi internal, khususnya ke RDBMS sumber. Langkah ini juga akan mengganti nama objek tergantung pada cara pemetaan nama tipe objek yang dipilih.
- Secara otomatis melakukan migrasi objek RDBMS sumber ke objeck tertentu di MySQL
- Membuat schema target
- Membuat tabel target
- Kolom pada setiap tabel disalin
- Memetakan tipe data sesuai dengan tipe data di MySQL
- Memetakan nilai default sesuai dengan nilai default di MySQL
- Mengkonversi index
- Mengkonversi primary key
- Pemicu disalin, dan diberi catatan jika bukan berasal dari MySQL
- Kolom pada setiap tabel disalin
- Foreign key semua tabel dikonversi
- Objek view disalin, dan diberi catatan jika bukan berasal dari MySQL
- Objek berupa fungsi dan prosedur yang tersimpan disalin, dan diberi catatan jika bukan berasal dari MySQL
- Memberi kesempatan untuk melakukan perubahan, mengedit, dan mengoreksi kesalahan pada objek yang dimigrasikan
- Membuat objek yang dimigrasikan ke dalam MySQL server target. Jika ada kesalahan, kita dapat kembali ke langkah sebelumnya dan memperbaikinya, setelah itu mencoba kembali migrasi ke MySQL server target.
- Menyalin data dalam tabel yang dimigrasikan, dari RDBMS sumber ke MySQL
MySQL Workbench menyediakan dukungan migrasi data untuk beberapa produk RDBMS tertentu. Migrasi data yang dilakukan menggunakan Wizard akan berusaha memberikan hasil yang tepat pada produk itu. Selain itu, dalam kasus tertentu, beberapa produk database yang tidak didukung oleh MySQL juga dapat dimigrasikan. Caranya, MySQL menggunakan driver ODBC untuk produk database itu. Untuk itu, kita harus menyediakan driver ODBC khusus untuk database yang ingin dimigrasi ke MySQL. Dengan demikian, Wizard migrasi bisa dilakukan dengan tepat dan sempurna.
Saat melakukan migrasi pada produk RDBMS yang didukung oleh MySQL, Wizard migrasi akan secara otomatis mengkonversi sebanyak mungkin informasi. Di tengah proses migrasi ini, kita dapat memperbarui secara manual, beberapa hal yang mungkin sulit dilakukan secara otomatis. Jika ini terjadi, MySQL Workbench Migration Wizard akan memberi tahu kita.
Secara umum, hanya informasi dan isi data pada tabel yang akan secara otomatis dikonversi ke MySQL. Objek berupa kode seperti view, prosedur, dan pemicu tidak dikonversi. Hanya saja, bila mampu melakukannya, MySQL Workbench Migration Wizard akan menampilkannya dan meminta konfirmasi apakah akan dilakukan konversi secara otomatis atau manual.
Berikut ini adalah beberapa produk RDBMS yang didukung oleh MySQL Workbench Migration Wizard.
- Microsoft SQL Server 2000, 2005, 2008, 2012
- Microsoft Access 2007 ke atas
- MySQL Server 4.1 ke atas (untuk sumber), dan MySQL Server 5.1 ke atas (untuk target)
- PostgreSQL 8.0 ke atas
- SQL Anywhere
- SQLite
- Sybase Adaptive Server Enterprise 15.x ke atas
Comments
Post a Comment