Saat pertama kali berhasil menginstall SQL Server 2014, hal pertama yang ingin kita lakukan adalah membuka SQL Server Management Studio atau biasa disingkat SSMS.
SQL Server adalah sistem database dalam sebuah komputer server. Hal ini berbeda dengan MS Access yang lebih banyak diaplikasikan dalam sebuah komputer desktop. Oleh karena itu, SQL Server dirancang untuk dijalankan pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai server dan database back-end (back-end database), sehingga banyak pengguna yang dapat mengakses data yang sama secara simultan. Nah, untuk memudahkan adminsistrator dalam mengelola database yang ada di SQL Server, maka kita perlu menggunakan SQL Server Management Studio.
SSMS adalah console manajemen SQL server. Mirip seperti MySQL Workbench, tampilan SSMS berupa antar muka grafis atau Graphical User Interface (GUI) yang memudahkan kita, sebagai administrator database, untuk mengelola berbagai macam objek database yang ada dalam SQL Server. Adapun objek database pada SQL Server dapat berupa database, tabel, stored procedure, view, query, dan lain sebagainya. Dengan SSMS, kita bisa menampilkan database, mengatur akun pengguna, membuat back-up, replikasi database, transfer data dari satu database ke database lainnya, dan sebagainya.
Karena menggunakan GUI, maka banyak hal yang bisa kita lakukan dengan sangat mudah. Bagi yang masih pemula, keberadaan tampilan grafis ini sangat membantu dalam mengelola database SQL Server. Walaupun demikian, jika sudah merasa senior dengan jam terbang yang sudah tinggi, seorang pengguna bisa juga menjalankan script SQL Server yang bagi pemula mungkin belum terbiasa. Jadi, dengan tampilan GUI ini, pengguna dapat memilih, antara menggunakan grafis atau menuliskan kode script SQL, tinggal pilih mana yang nyaman dan cepat. Atau, kita bisa menggunakan keduanya. Sebagai misal, kita dapat membuat sebuah database dengan menggunakan bantuan grafis atau menuliskan sebuah script SQL.
Saat membuka SSMS pertama kali, kita diminta untuk melakukan koneksi ke SQL Server melalui semacam log in seperti berikut ini:
Kita bisa menggunakan pengaturan standar yang ditampilkan di layar seperti di atas, atau menggantinya sesuai dengan keinginan.
Setelah log in ke SQL Server berhasil dilakukan, komputer akan menampilkan SSMS seperti berikut ini.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari SQL Server Management Studio:
Karena sangat mudah, maka pengguna harus hati-hati dalam menjalankan script SQL supaya tidak berada pada server yang salah. Untuk alasan keamanan, kita harus selalu memperhatikan judul tab yang ada di sisi kanan (bagian kegiatan) yang menunjukkan server mana yang aktif. Hal ini penting supaya dapat menjalankan script pada server yang benar, Jangan sampai, misalnya, menjalankan script untuk menghapus data pada tabel di server "on production", yang seharusnya digunakan untuk menghapus data pada tabel di server "on test/trial basis".
Banyak kegiatan yang berkaitan dengan SSMS dilakukan dengan menggunakan Top Menu atau dengan menekan mouse kanan pada sebuah objek atau icon. Misalnya, menekan mouse kanan pada objek Database, Replication, dan lain sebagainya untuk menampilkan menu yang relevan dengan objek itu.
SQL Server adalah sistem database dalam sebuah komputer server. Hal ini berbeda dengan MS Access yang lebih banyak diaplikasikan dalam sebuah komputer desktop. Oleh karena itu, SQL Server dirancang untuk dijalankan pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai server dan database back-end (back-end database), sehingga banyak pengguna yang dapat mengakses data yang sama secara simultan. Nah, untuk memudahkan adminsistrator dalam mengelola database yang ada di SQL Server, maka kita perlu menggunakan SQL Server Management Studio.
SSMS adalah console manajemen SQL server. Mirip seperti MySQL Workbench, tampilan SSMS berupa antar muka grafis atau Graphical User Interface (GUI) yang memudahkan kita, sebagai administrator database, untuk mengelola berbagai macam objek database yang ada dalam SQL Server. Adapun objek database pada SQL Server dapat berupa database, tabel, stored procedure, view, query, dan lain sebagainya. Dengan SSMS, kita bisa menampilkan database, mengatur akun pengguna, membuat back-up, replikasi database, transfer data dari satu database ke database lainnya, dan sebagainya.
Karena menggunakan GUI, maka banyak hal yang bisa kita lakukan dengan sangat mudah. Bagi yang masih pemula, keberadaan tampilan grafis ini sangat membantu dalam mengelola database SQL Server. Walaupun demikian, jika sudah merasa senior dengan jam terbang yang sudah tinggi, seorang pengguna bisa juga menjalankan script SQL Server yang bagi pemula mungkin belum terbiasa. Jadi, dengan tampilan GUI ini, pengguna dapat memilih, antara menggunakan grafis atau menuliskan kode script SQL, tinggal pilih mana yang nyaman dan cepat. Atau, kita bisa menggunakan keduanya. Sebagai misal, kita dapat membuat sebuah database dengan menggunakan bantuan grafis atau menuliskan sebuah script SQL.
Tampilan SSMS
Saat membuka SSMS pertama kali, kita diminta untuk melakukan koneksi ke SQL Server melalui semacam log in seperti berikut ini:
Kita bisa menggunakan pengaturan standar yang ditampilkan di layar seperti di atas, atau menggantinya sesuai dengan keinginan.
Setelah log in ke SQL Server berhasil dilakukan, komputer akan menampilkan SSMS seperti berikut ini.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari SQL Server Management Studio:
- Sisi kiri adalah Object Explorer. Object Explorer merupakan navigasi ke database, objek dalam server, file log, dan lain sebagainya.
- Sisi kanan dari SSMS akan berubah tergantung dari kegiatan yang ingin kita lakukan. Sebagai misal, saat memodifikasi sebuah tabel, kita dapat melihat desain beserta properti dari tabel itu, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Karena sangat mudah, maka pengguna harus hati-hati dalam menjalankan script SQL supaya tidak berada pada server yang salah. Untuk alasan keamanan, kita harus selalu memperhatikan judul tab yang ada di sisi kanan (bagian kegiatan) yang menunjukkan server mana yang aktif. Hal ini penting supaya dapat menjalankan script pada server yang benar, Jangan sampai, misalnya, menjalankan script untuk menghapus data pada tabel di server "on production", yang seharusnya digunakan untuk menghapus data pada tabel di server "on test/trial basis".
Banyak kegiatan yang berkaitan dengan SSMS dilakukan dengan menggunakan Top Menu atau dengan menekan mouse kanan pada sebuah objek atau icon. Misalnya, menekan mouse kanan pada objek Database, Replication, dan lain sebagainya untuk menampilkan menu yang relevan dengan objek itu.
Mas, ada contoh file database SQL server 2014 gak, buat dipake belajar, terkait migrasi, jalanin Jobs atau select2. terima kasih
ReplyDeleteKalau filenya nggak ada, tapu kamu bisa baca sambil latihan melalui posting artikel tentang SQL Server di blog ini. Ini contohnya:
Deletehttp://access-terapan.blogspot.com/2017/11/migrasi-database-access-ke-sql-server-menggunakan-sql-serer-migration-assistant-ssma.html
Ketik saja SQL Server di kotak pencarian di blog ini, nanti muncul banyak artikel terkait SQL Server.
Terimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya saputra dari kampus ISB Atma Luhur
ReplyDelete