Skip to main content

Migrasi Database Access ke SQL Server Menggunakan SQL Server Migration Assistant (SSMA)

Microsoft SQL Server Migration Assistant (SSMA) adalah perangkat yang digunakann untuk membantu migrasi dari database MS Access ke SQL Server. SSMA mengkonversi secara otomatis objek yang ada dalam MS Access ke objek yang ada di SQL Server.
Sejak Access 20013, Microsoft tidak memasang fitur SQL Server di grup Move Data pada ribbon Database Tools. Sebagai gantinya, kita diminta menggunakan SSMA. SSMA dirancang untuk mendukung migrasi database, dari MS Access 97 sampai sekarang, dan untuk SQL Server 2005, SQL Server 2008, SQL Server 2008 R2, SQL Server 2012 and SQL Server 2014.
Berikut ini adalah persyaratan minimum instalasi SSMA:
  1. SSMA dapat dijalankan di komputer dengan sistem operasi Windows 7, Windows 8, Windows Server 2003, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2012, Windows 7, Windows 8.1, Windows Server 2003, Windows Server 2008, Windows Server 2008 R2, Server 2012. Adapun untuk client yang mempunyai database Access, perangkat lunak yang diperlukan adalah:
  2. Minimum Microsoft Windows Installer 3.1.Minimum Microsoft .NET Framework 3.5, silakan kunjungi .NET Framework Developer Center.
  3. Mempunyai akses ke komputer yang terpasang SQL Server.
  4. DAO provider 12.0 atau 14.0, atau minimum Access 2010/2007.
  5. Minimum Microsoft SQL Server Native Client (SNAC) 10.5.
Untuk download SSMA silakan kunjungi alamat ini: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=42656. Setelah di download, silakan jalankan install SSMA. Selanjutnya, untuk melakukan migrasi database dari Access ke SQL Server, silakan ikuti langkah berikut ini.
  1. Buka aplikasi SSMA. Tampilan awalnya seperti berikut ini
    Tampilan awal SSMA menjelaskan tahapan yang harus dilalui untuk melakukan migrasi database dari Access ke SQL Server. Tekan Next > untuk melanjutkan
  2. Tahap selanjutnya, kita diminta memasukkan data seperti berikut ini.

    Masukkan nama proyek migrasi pada text box Name. Setelah itu masukkan lokasi folder tempat penyimpanan proyek. Gunakan tombol Browse untuk mencari lokasi file. Terakhir pada  combo box Migrate To, pilih SQL Server yang ada dalam komputer klien Access. Tekan Next > untuk lanjut.
  3. Selanjutnya pada list box Add Access Database, kita diminta untuk menambahkan database Access. Tekan tombol Add Database menambahkan menaruh database.
    Access menampilkan Windows Explorer, di mana kita bisa memilih file Access untuk ditambahkan ke dalam list box Add Access Database, seperti pada gambar berikut ini.

    Tekan Next > untuk lanjut.
  4. Selanjutnya, wizard SSMA menampilkan daftar objek Access yang akan dimigrasikan ke SQL Server.
    Pada gambar di atas, file database Akunting.accdb berisi objek Tables saja, jadi kita dapat memilih tabel yang diinginkan untuk dimigrasikan ke SQL Server. Kita dapat memilih satu, beberapa, atau bahkan semua tabel untuk dimigrasikan. Pada gambar di atas, kita memilih semua tabel untuk dimigrasikan dengan mencentak Tables. Setelah itu, tekan Next >
  5. Wizard SSMA kemudian beralih ke Connect to SQL Server. Di sini, kita diminta memasukkan nilai yang berkaitan dengan SQL Server.
    Server name: bila belum ada nilai, ketikkan nilainya.

    Server port: jika tidak tahu, biarkan nilainya ke [default].

    Database: bila belum ada database di SQL Server, buatlan nama database-nya. Dalam gambar di atas, kita menggunakan Akunting sebagai nama database di SQL Server. Bila belum ada nama Akunting, SQL Server akan menampilkan konfirmasi untuk membuat database baru seperti tampak digambar bawah ini:
    Authentication: Ada dua macam cara, Windows Authentication dan SQL Server. Windows Authentication adalah defaultnya, jadi gunakan saja default ini.

    Tekan Next > jika dirasa sudah benar.
  6. Selanjutnya, wizard SSMA menampilkan Link Tables, di mana kita bisa membuat link dari SQL Server ke MS Access. Link Tables memodifikasi database Access untuk menggunakan database dari SQL Server.
    Untuk contoh ini, biarkan kota cek (check box) pada Link Tables dikosongkan. Tekan Next > untuk lanjut.
  7. Setelah semua data awal terkumpul, saatnya SSMA melakukan proses migrasi. Proses migrasi data melalui tiga tahap: konversi (convert), load (memuat), dan migrate (migrasi).
    Masing-masing tahap akan menampilkan seberapa banya, kesalahan atau peringatan untuk setiap tahap terjadi atau dihasilkan.
    Kesalahan itu mungkin fatal terjadi sehingga tabel gagal dimigrasikan ke SQL Server. Tetapi, ada juga kesalahan yang memungkinkan tabel masih bisa dimigrasikan, tetapi kita diminta memperbaiki tabel setelah berada di SQL Server. Untuk tabel gagal dimigrasikan ke SQL Server, kita harus mencari tahu apa penyebab kegagalan migrasi. Bila penyebab sudah diketahui, maka kita bisa mengulangi migrasi tabel, khusus untuk tabel yang gagal tadi. Tekan Close untuk mengakhiri.
  8. Selanjutnya, SSMA menampilkan hasil migrasi dengan membuat perbandingan antara dua database, database sumber (dari Access) dan database target (dari SQL Server). Di sini, kita bisa melihat perbandingan dari masing-masing database.
    Pada gambar di atas, ada dua kelompok Metadata Explorer, dari Access dan SQL Server. Di sisi kanan dari Metadata Explorer itu, kita bisa melihat properti dari setiap objek, seperti misalnya kategori Database untuk Access Metadata Explorer dan kategori Tabel untuk SQL Server Metadata Explorer. Bila diklik pada salah satu tabel di bagian Metadata Explore, maka kategori akan menunjukkan properti tabel yang diklik. Pada tahap ini, proses migrasi sudah dapat dikatakan selesai.
Gambar di atas adalah tampilan dari SQL Server yang telah berisi database Akunting. Tabel yang merupakan hasil migrasi dari Access diawali dengan dbo yang merupakan skema database objek. Setelah berada di SQL Server, kita bisa memodifikasi berbagai macam parameter database Akunting sesuai dengan kebutuhan.

    Comments

    1. Apakah setelah dimigrasi...relasi antar tabel juga ikut atau kita buat relasi lagi di sqlserver?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Relasi bisa ikut diimpor. Kalau relasinya kurang pas, kita mesti menyusun lagi di SQL Servernya.

        Delete

    Post a Comment

    Posting Terpopuler

    Normalisasi, Denormalisasi, dan Anomali Database

    Membuat Relasi Database

    Menampilkan Data MySQL dalam Form di Access