Skip to main content

Fungsi Chr di MS Access

Di Access, fungsi Chr digunakan untuk menampilkan karakter yang mewakili kode karakter tertentu. Karakter yang dihasilkan oleh fungsi Chr mempunyai tipe data string. Karakter yang ditampilkan bisa bermacam-macam, seperti huruf, angka, bahkan simbol.
Fungsi Chr dan ChrW pada expression di form design (kiri) dan form view (kanan)

Sintaks penulisan fungsi Chr adalah sebagai berikut:

Chr (Charcode)

Keterangan:

Charcode (kode karakter): wajib diisi, berupa angka dengan tipe data Long yang dapat mengidentifikasi sebuah karakter.

Charcode dari 0 sampai 31 sama dengan kode karakter ASCII standard yang merupakan kode nonprintable. Dengan demikian, karena nonprintable, karakter yang berada di kode 0 sampai 31 tidak dapat ditampilkan. Sebagai contoh Chr (1) digunakan untuk menampilkan karakter linefeed.

Kisaran normal untuk charcode adalah 0 - 255. Walaupun demikian, pada sistem DBCS, kisaran nilai charcode adalah -32.768 to 65.535. DBCS singkatan dari Double-Byte Character Set. DBCS umumnya digunakan pada sistem komputer untuk menangani bahasa seperti bahasa Jepang dan China. Huruf Kanji, Katakana, Hiragana, Hànzì, Hanja, dan Simbol mempunyai DBCS.

Selain fungsi Chr, ada fungsi lain yang bernama ChrW dan ChrB. Fungsi ChrW menghasilkan karakter Unicode. Kode karakter unicode dihitung secara hexadecimal, dimulai dari 0000 dan diakhiri di FFFF. Secara desimal angka 0000 mewakili 0 dan FFFF mewakili 65.535. Selengkapnya bisa dilihat di sini: http://jrgraphix.net/r/Unicode/0000-00F8. Jadi, untuk melihat kode karakter 402, misalnya, kita harus mengubahnya menjadi hexadesimal. Angka 402 secara desimal, bila dikonversi ke hexadecimal menjadi 0192.

Fungsi ChrB digunakan untuk menampilkan karakter Unicode secara Single-Byte. Bila angka charcode kurang dari 256, misalnya 65 untuk mewakili karakter/huruf A besar, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
ChrB(65)&ChrB(0) hasilnya A
angka 65 adalah urutan karakter A di tabel unicode, sedangkan 0 adalah Single-Byte pertama. Single-byte kedua terletak antara 256-511. Bila kode karakter 402 diterjemahkan ke fungsi AscB, maka penulisannya adalah sebagai berikut:
ChrB(146)&ChrB(1) hasilnya Æ’

Secara umum rumus ChrB adalah sebagai berikut:
bila X=kode karakter Unicode (dalam desimal), Y=hasil pembagian X dengan 256 yang dibulatkan ke bawah 0 desimal, dan R adalah sisa dari hasil pembagian, maka penulisan ChrB seperti ini:
ChrB(R)&ChrB(Y)
Jadi misalnya kode karakter Unicode 530 akan dituliskan sebagai berikut:
X=530
Y=X/256=530/256=2 18/256, dibulatkan menjadi Y=2.
R=X-(Y x 256)=530-(2 x 256)=18
ChrB(R)&ChrB(Y) = ChrB(18)&ChrB(2)=ChrW(530)

Jadi urutan pertama dimulai dari 0 dan urutan terakhir ada di 255, setelah itu dimulai lagi dari 0. Jadi, bila nilainya 257, maka AscB akan bernilai 1 (256 untuk AscB bernilai 0). Bila nilainya 514, maka AscB akan bernilai 2 (512 untuk AscB bernilai 0). Demikian dan seterusnya. Berikut ini adalah contoh lainnya:

ChrW(8222) hasilnya „
8222 dibagi 256 sama dengan 32 sisa 30, sehingga bila ChrW(8222) dituliskan dengan fungsi ChrB akan seperti ini:
Chrb(30)&ChrB(32) hasilnya „ (sama 'kan?)

Untuk fungsi Chr, kode karakter 8222 tidak bisa dibaca, karena jumlah maksimal kode karakter Asc yang bisa dibaca hanya sebesar 255. Jadi bila angka 8222 dimasukkan ke fungsi Chr(8222) pesan kesalahan ditampilkan (Invalid procedure call or argument)..

Mengapa fungsi Chr, ChrW, ChrB diperlukan? Karena kita tidak bisa menuliskannya secara langsung, seperti menekan tombol keyboard biasa. Untuk menuliskan karakter yang tidak ada di keyboard, kita harus memanggil kode karakter. Nah, cara memanggilnya, supaya karakter yang diinginkan muncul di layar komputer adalah dengan menggunakan fungsi Chr, ChrW, atau ChrB.
Contohnya, pada gambar di atas, untuk menampilkan berbagai macam karakter seperti itu, kita menggunakan Chr atau ChrW. Mengetik dengan cara biasa tidak bisa, kita harus menuliskan kodenya.

Selain itu, fungsi Chr, ChrW, dan ChrB, bila sudah mahir, kita bisa membuat kode enkripsi untuk password sedemikian rupa sesuai dengan keinginan pemrogram

Comments

Posting Terpopuler

Normalisasi, Denormalisasi, dan Anomali Database

Membuat Relasi Database

Menampilkan Data MySQL dalam Form di Access